Wednesday, May 4, 2016

Review dana di Tokopedia

Sudah sering belanja barang lewat Tokopedia, baru kali ini kena masalah. Saya merasa belanja di Tokopedia lebih aman dan nyaman karena:
1. Ada semacam fasilitas rekening bersama. Uang disimpan oleh Tokopedia sampai pembeli menerima barang.
2. Ada batas waktu pengiriman. Kalau terlalu lama langsung batal.
3. Harga bisa diurutkan dari yang termurah

Pernah beberapa tahun yang lalu waktu sedang musim speaker kaleng minuman dan banyak sopir truk yang mangkal di depan pada nitip, ada 1 buah yang cacat produknya. Sempat bingung bagaimana cara komplainnya. Setelah nanya ke CS Tokopedia, langsung dimunculin tombol buat komplain. Tombol ini akhirnya tidak jadi saya pakai karena seller speakernya mau mengganti barang yang cacat tersebut.

Beberapa minggu yang lalu, TV LED 22" Samsung saya mulai rusak, padahal umurnya baru 3 1/2 tahun. Kalau dinyalakan, masih mau sih, tapi harus ditunggu sekitar 10 menit dulu - itu pun posisinya kadang harus dibaringkan dulu. Sepertinya ada korslet di tombol powernya - entahlah saya tidak begitu tahu. Mungkin bisa diservis, tapi setelah dipikir-pikir mendingan beli baru. Seperti biasanya kalau saya punya barang merk A rusak, saya agak sedikit trauma dengan merk tersebut dan beli baru dengan merk B.

Saya memang tidak punya kendaraan, jadi lebih suka beli secara online. Setelah bayar, tinggal nunggu barangnya diantar kurir.

TV Samsung yang lama dulu beli di Bhinneka. Pengirimannya sekitar 10 hari kalau tidak salah, jadi saya tidak mau order di situ lagi karena perlu cepat.

Saya cari di Tokopedia dan tertarik dengan TV LED 24" merk Sharp. Ukurannya sedikit lebih besar dari yang lama, tapi masih muat ditaruh di atas meja. Saya pilih merk Sharp karena mesin cuci saya merk Sharp sudah 3 tahun lebih masih bisa bekerja dengan baik.

Di Tokopedia harganya saya urutkan dari yang termurah dan akhirnya nemu satu toko. Lokasi fisiknya di Pasar Minggu atau Pancoran, kalau tidak salah, saya tahu karena ada calon pembeli lain yang nanya di tempat diskusi. Kebetulan bulan April kemarin sedang ada promo gratis ongkos kirim, jadi saya usahakan ngumpulin dana supaya bisa beli di bulan April. Jadilah, saya order TV tersebut. Beratnya 6 kg, saya pilih kurir TIKI dengan ongkos kirim 6 x Rp 7.000,-/kg = Rp 42.000,- Tapi karena ada promo, jadi Rp 42.000,-nya gratis. Kena asuransi 8 ribu sekian, yang tidak gratis, tapi tidak apalah.

Tanggal 26 April 2016 pagi saya setor uang ke bank dulu supaya cukup dananya, baru order ke Tokopedia. Siang hari waktu istirahat kantor, TV sudah datang. Ternyata penjual tidak menggunakan TIKI tapi diantar kurir toko pakai motor. (Lokasi saya di Grogol) Yah, mungkin dengan ongkos Rp 42.000,- dari Pasar Minggu ke Grogol masih nutup. Saya sendiri merasa senang karena barang yang saya beli langsung tiba.

Beberapa tahun yang lalu juga pernah punya pengalaman sama. Saya order T-shirt via online. Penjualnya sebetulnya dekat di daerah Jembatan Besi, tapi karena saya toh tidak punya kendaraan ya mendingan bayar JNE, waktu itu masih Rp 6.000,- Tapi akhirnya oleh si penjual langsung diantar sendiri pakai sepeda motor, soalnya ongkos bensin menuju ke tempat saya tidak sampai Rp 6.000,-

Kembali ke cerita di atas. Setelah TV baru tiba, seperti biasa setelah menerima paket barang yang saya beli lewat Tokopedia, saya konfirmasi bahwa barang sudah sampai. Harapan saya ya, semoga penjual bisa segera menerima uang pembayarannya.

Keesokan paginya, saya di-telepon si penjual TV, katanya uang pembayaran tersebut ditahan Tokopedia dengan alasan saya dan penjual bekerja sama memanipulasi penjualan demi voucher gratis ongkos kirim. Saya bingung juga... ini kenapa.... Setelah googling, ternyata banyak juga yang uangnya ditahan pihak Tokopedia dengan alasan sedang di-review. Sayangnya review ini tidak ada target batas waktunya.

OK-lah kalau memang si penjual salah* karena tidak mengirim barang melalui kurir yang saja tunjuk sebelumnya (TIKI), ya voucher Rp 42.000,- nya saja yang hangus. Uang pembayaran TV kenapa ikut ditahan? Itu kan hak sang penjual.

(*Yang jelas ini bukan salah saya)

Mengapa saya ikut sewot? Karena sewaktu proses review ini, saldo dana tersebut nongolnya di akun saya. Jadi setelah proses review selesai, uang pembayaran tersebut kembali ke saya (pembeli). Aneh sekali - yah, paling tidak menurut saya ini kebijaksanaan yang aneh, yang nalar saya tidak sanggup untuk menerima. Saya sudah menerima TV dan nanti bakal menerima uang pembayarannya juga.

Penjualnya tentu saja kalang kabut. Hampir tiap hari dia SMS / WA saya, apakah dana sudah cair, kalau sudah supaya bisa ditransfer ke dia. Dia juga ada minta bukti foto TV yang telah terpasang di rumah saya dan KTP saya - atas permintaan Tokopedia - tapi tetap aja keputusannya dana di-review dan akan kembali ke pembeli.

Untuk masalah ini saya kecewa dengan Tokopedia. Saya melakukan proses pembelian seperti biasa: menaruh barang di keranjang, bayar, selesai; tapi kali ini setelah saya menerima barang dan mengkonfirmasi penerimaan - yang mana seharusnya urusan sudah beres - saya masih dikejar-kejar penjual yang belum menerima pembayaran. Saya merasa tidak enak juga sama si penjual, wong TV sudah saya setel - tapi faktanya saya belum membayar ke dia, karena dana ditahan oleh perantaranya.

Saya sudah komplain ke contact center Tokopedia dan sudah dijawab setelah beberapa hari - tidak secepat waktu saya komplain speaker cacat itu. Jawabannya sudah fix, sedang direview dan dana akan kembali ke pembeli. Saya pingin membalas surat tersebut sebetulnya, dengan pertanyaan kenapa dana tidak diberikan ke penjual saja, biar dia yang repot ngecek saldo tiap hari - sudah cair atau belum. Setelah saya pikir-pikir lagi, yah biarlah, nanti kalau saya surat menyurat dengan contact center, ntar proses reviewnya tambah lama.

Dana sudah ditahan 7 hari
Bagi yang kurang kerjaan dan kebetulan membaca tulisan ini, bila berniat jualan di Tokopedia, pakailah kurir pilihan pembeli, jangan mengganti seenaknya. Kalau misalnya pembeli lokasinya dekat - karena kebanyakan toko online tidak mencantumkan lokasi - mending transaksinya dibatalkan saja dan janjian COD.

Update.
Setelah libur 2 hari (Kenaikan Isa Al-Masih dan Isra Mi'raj), hari ini tgl 7 Mei 2016 pagi-pagi saya cek lagi, ternyata dana sudah cair. Langsung saya tarik. Tidak sampai 1 jam dana sudah dikirim ke rekening bank saya dan langsung saya kirim ke penjual.

6 comments:

  1. tv yang rusaknya mau dijual mba?

    ReplyDelete
  2. Pagi inge.. tolong tanya itu dana dikembalikan dari tokopedia ke pembeli yah ?.. waktu kembali apa masih ditahan ?..

    ReplyDelete
  3. iya, setelah 10-11 hari dananya kembali ke saya (pembeli). Masuknya ke saldo Tokopedia saya dan bisa saya tarik.

    ReplyDelete
  4. Wah....sama nih .. .bedanya saya di pihak seller...was was karena lagi proses .. .semoga buyer saya jujur kayak kakak

    ReplyDelete
  5. kebijakkan tokopedia sekarang sudah mulai aneh dan merugikan sellernya, contohnya saya, masa iya barang sudah diterima pembeli, tapi pembayaran masih ditahan tokopedia, padahal transaksi sudah diselesaikan pembeli, yang dimana seharusnya dana langsung masuk ke saldo penjual, apakah tokopedia kekurangna duit sampai harus menggunakan duit hasil seller menjual barangnya? >:(

    ReplyDelete