Sunday, November 23, 2014

Jalan-jalan ke Ancol

Kepingin pergi ke Ancol Beach City Mall dan kebetulan ada adik datang dari Amerika untuk berlibur, ya sudah, saya ajak untuk menemani. Sebelumnya sempat googling bagaimana bisa nyampai ke sana, jadi ada gambaran sedikit meski samar-samar.

Kami berdua berangkat dari Halte TransJakarta Pluit Village. Sempat kisruh sedikit waktu pertama pakai e-tiket... oh ternyata kartunya harus ditempel agak lama sampai panah hijaunya keluar, baru bisa masuk. Begitu masuk, saya coba lihat peta rute bis, tapi baru sebentar, satpam bis nanya: "Mau ke mana?" Jawab: "Ancol. Nanti turun di mana?" --> soalnya kayaknya harus transit. "Ini langsung."   Ah, masa? Tapi ya sudah, kami berdua naik. Ternyata memang langsung karena bis-nya jalan memutar.

Di Halte TransJakarta Ancol, bingung lagi apakah harus beli tiket masuk Ancol. Tanya orang, yang ditanya tidak tahu juga. Saat itu baru liat ada satpam selewat loket tiket. "Pak, kalau mau ke Ancol Beach City Mall apakah harus beli tiket masuk?" Satpam: "ABC Mall, ya? Iya, beli tiket dulu." Saya lalu balik ke loket untuk beli tiket masuk untuk 2 orang x Rp 25.000,- = Rp 50.000,-

Dari sini timbul masalah lagi, bagaimana cara sampai ke Mall? Ada tukang ojek yang memberitahu bahwa bisa naik bis tapi harus transit. Dia menawarkan jasa ojek Rp 15.000,-. Saya tanya,"Lima belas ribu untuk dua orang?" Tukang ojek: "Satu orang." Ya sudah, gak jadi naik ojek. Saya lalu balik menuju tempat yang ada peta Ancol yang tidak terlalu jelas karena agak pudar. Setelah mempelajari peta tersebut, kami sadar bahwa kami berada di dekat Dufan / Halte TransJakarta. Bis gratis yang lewat situ hanya Rute Barat dan kami harus ganti naik bis Rute Timur untuk mencapai Mall --> mungkin di peta namanya ABC Meis. Sementara itu, sudah ada tiga bis Rute Barat yang lewat halte tempat kami yang sedang bingung berada.


Begitu bis Rute Barat lewat lagi, kami langsung naik. Bis Wara-Wiri ini gratis dan sebetulnya ada jadwal, tapi karena saat itu hari Minggu, jadwalnya tidak berlaku. Supir Bis Rute Barat ini cukup baik dan selalu memberi tahu halte berikutnya yang akan dituju. Tukang ojek tadi memberitahu bahwa kami harus turun di akhir rute untuk ganti bis Rute Timur. Jadi begitu supir bis bilang kami telah tiba di akhir rute dan bagi yang mau ke mall harus transit bis, kami pun turun. Kalau tidak salah, di Atlantis. Oh ya, ada beberapa bis yang tidak ada tulisannya 'Rute Timur' atau 'Rute Barat', jadi patokan kami hanya arah datang bis yang berbeda. Setelah menumpang bis Rute Timur, sampailah kami ke Mall.

Di dalam Mall, kami masuk lewat Pintu Utama dan di dalamnya masih sepi dan gelap. Di pantai di depan Mall, ada boneka Doraemon besar dari balon sedang duduk. Ternyata minggu depannya bakal ada pameran 100 benda ajaib milik Doraemon.


Pulangnya, di Halte TransJakarta, kami lama sekali menunggu bis. Akhirnya ada satu yang lewat, tapi ke Tanjung Priuk; padahal sesuai peta, yang lewat harusnya jurusan Kampung Melayu atau PGC. Setelah memutuskan tidak jadi naik bis yang ini, saya duduk dan sadar bahwa ini adalah bis dari Pluit yang mengambil jalur memutar. Berikutnya, karena yang lewat bis ke Tanjung Priuk lagi, saya ajak adik untuk menaiki bis tersebut. Saya pikir, bis ke mana saja okelah, asal bisa keluar dari Halte Ancol yang panas. Kami turun di Halte Gunung Sahari dan naik bis berikutnya yang ke arah berlawanan. Tidak jelas juga bis tersebut ke arah mana karena satpam di dalam bis tersebut diam saja dan petunjuk di halte tidak jelas. Kalau salah jurusan, ya anggap saja jalan-jalan keliling Jakarta. Tapi syukurlah, bis ini ternyata menuju Pluit Village.

No comments:

Post a Comment